IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Aliran Dana Asing Masuk RI Tembus Rp 15,31 Triliun di Pekan Ketiga Agustus

By Aurelia Tanu 14 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ jabar.antaranews.com
SHARE

[Medan | 19 Agustus 2025] Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik mencapai Rp 15,31 triliun pada pekan ketiga Agustus 2025.

Berdasarkan data transaksi 11–14 Agustus, mayoritas dana asing tersebut mengalir ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 7,88 triliun. Selain itu, aliran dana asing juga masuk ke pasar saham sebesar Rp 5,37 triliun dan ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) senilai Rp 2,05 triliun.

Secara akumulasi sejak awal tahun hingga 14 Agustus 2025, aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN sudah mencapai Rp 71,83 triliun. Sebaliknya, pasar saham masih mencatatkan arus keluar (capital outflow) sebesar Rp 57,48 triliun, sementara SRBI juga mengalami arus keluar besar senilai Rp 94,52 triliun. Data ini menunjukkan bahwa investor asing tetap menempatkan obligasi pemerintah sebagai instrumen favorit karena dianggap lebih aman di tengah ketidakpastian global.

Masuknya dana asing pekan lalu berdampak positif pada premi risiko investasi Indonesia. Credit default swaps (CDS) tenor 5 tahun turun ke 67,72 basis poin per 14 Agustus 2025, dari sebelumnya 73,78 basis poin pada 8 Agustus 2025. Penurunan CDS mencerminkan persepsi risiko Indonesia yang membaik di mata investor global.

Namun, pasar obligasi justru menunjukkan pergerakan berlawanan. Yield SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,37 persen, sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun bertahan di 4,28 persen. Kenaikan yield ini mengindikasikan adanya tekanan jual di pasar obligasi, meskipun capital inflow tercatat masuk cukup besar.

Di sisi nilai tukar, rupiah masih bergerak melemah. Pada Kamis (14/8), rupiah ditutup di Rp 16.106 per dolar AS, lalu melemah ke Rp 16.150 pada Jumat (15/8). Pergerakan ini mencerminkan bahwa masuknya modal asing belum cukup kuat untuk menahan tekanan pelemahan rupiah, terutama di tengah penguatan dolar global.

Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, sekaligus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga ketahanan eksternal ekonomi nasional.

You Might Also Like

Prabowo Sampaikan Nota Keuangan & RAPBN 2026 Perdana Hari Ini

Goldman Sachs Perkirakan The Fed Pangkas Suku Bunga 3 Kali di 2025, 2 Kali di 2026

Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed di September Dekati 100%

Inflasi Juli AS Naik, Bagaimana Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed?

Trump Perpanjang Gencatan Tarif dengan China Selama 90 Hari

TAGGED: aliran dana asing, aliran modal asing
Aurelia Tanu August 19, 2025 August 19, 2025
Previous Article Lelang 1,4 GHz, Berkah atau Tantangan?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?