[Medan | 9 September 2024] Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp 2,49 triliun selama periode 2-5 September 2024.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa angka tersebut terdiri dari aliran modal asing masuk bersih sebesar Rp 2,65 triliun di surat berharga negara (SBN) dan Rp 2,24 triliun di pasar saham, sementara aliran modal asing keluar bersih dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp 7,38 triliun.
Untuk semester II-2024, berdasarkan data setelmen hingga 5 September 2024, aliran modal asing masuk bersih di SRBI mencapai Rp 56,57 triliun, di pasar SBN sebesar Rp 45,11 triliun, dan di pasar saham Rp 28,46 triliun.
Premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 5 September 2024 tercatat sebesar 68,92 basis poin (bps), mengalami kenaikan dibandingkan per 30 Agustus 2024 yang sebesar 66,21 bps.
Pada akhir perdagangan Jumat (6/9/2024), rupiah menguat sebesar 23 poin atau 0,15% menjadi Rp 15.378 per dolar AS, dibandingkan sebelumnya Rp 15.401 per dolar AS. Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun menjadi 6,59%, sedangkan imbal hasil surat utang AS tenor 10 tahun turun ke level 3,727%.