[Medan | 14 Juli 2025] Bank Indonesia melaporkan adanya aliran modal asing keluar bersih sebesar Rp7,90 triliun dari pasar keuangan domestik pada periode 7–10 Juli 2025.
Penjualan neto terbesar terjadi di instrumen Sekuritas Rupiah BI (SRBI) senilai Rp5,41 triliun, disusul pasar saham sebesar Rp2,34 triliun, dan Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp160 miliar.
Secara kumulatif, sepanjang tahun hingga 10 Juli 2025, aliran modal nonresiden telah mencapai penjualan neto Rp56,24 triliun di pasar saham dan Rp35,08 triliun di SRBI, sedangkan di pasar SBN justru terjadi pembelian neto sebesar Rp59,27 triliun. Ini menunjukkan preferensi asing yang mulai bergeser dari saham dan instrumen moneter ke obligasi negara.
Meski begitu, indikator risiko seperti premi Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun relatif stabil, mencatat level sekitar 73 basis poin, turun tipis dari 73,74 bps awal Juli menjadi 73,03 bps pada 10 Juli. Nilai tukar rupiah juga tercatat stabil di kisaran Rp16.215 per USD, dan yield SBN tenor 10 tahun bergerak di level 6,56%.