[Medan | 24 Maret 2025] Arus dana dari investor asing terus meninggalkan pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat adanya capital outflow sebesar Rp4,25 triliun dari pasar keuangan domestik sepanjang pekan ketiga Maret 2025.
Berdasarkan data transaksi yang dihimpun BI untuk periode 17–20 Maret 2025, modal asing tercatat keluar dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) justru terjadi aliran masuk modal asing. Rinciannya, pasar saham mengalami jual neto sebesar Rp4,78 triliun, pasar SBN mencatat beli neto Rp1,20 triliun, sedangkan SRBI mengalami jual neto Rp0,67 triliun.
Seiring dengan keluarnya investor asing dari pasar keuangan domestik, risiko investasi di Indonesia meningkat. Hal ini tercermin dari kenaikan premi credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun, yang mencapai 88,51 bps per 20 Maret 2025, lebih tinggi dibandingkan 81,20 bps pada 14 Maret 2025.
Secara keseluruhan, berdasarkan data setelmen sejak awal tahun hingga 20 Maret 2025, investor nonresiden mencatat jual neto sebesar Rp28,10 triliun di pasar saham, beli neto Rp23,87 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp8,58 triliun di SRBI.