[Medan | 29 Juli 2024] Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik sebesar Rp 1,93 triliun pada periode 22 – 25 Juli 2024. Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan bahwa dana asing masuk melalui pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Secara rinci, aliran modal asing masuk melalui pembelian neto Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,37 triliun. Namun, aliran modal asing keluar melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp 1,39 triliun. Selain itu, dana asing keluar melalui penjualan neto di pasar saham senilai Rp 500 miliar.
Dengan begitu, selama 2024, berdasarkan data setelmen hingga 25 Juli 2024 (year to date/ytd), tercatat aliran modal asing keluar dari pasar SBN sebesar Rp 32,08 triliun. Di pasar saham, total dana asing yang keluar mencapai Rp 1,89 triliun. Sebaliknya, modal asing yang masuk dari SRBI mencapai Rp 169,41 triliun.
Seiring dengan keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 74,91 bps per 25 Juli 2024, dari sebelumnya 75,64 bps per 19 Juli 2024. Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,98%, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 4,241%.