[Medan | 10 Februari 2025] Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp1,45 triliun pada pekan pertama Februari 2025, mencakup periode transaksi 3-6 Februari.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya di Banda Aceh pada Jumat, menjelaskan bahwa modal asing yang masuk bersih ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp9,14 triliun.
Namun, arus modal asing keluar bersih terjadi di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), masing-masing sebesar Rp3,29 triliun dan Rp4,40 triliun. Dengan demikian, total modal asing masuk bersih dalam periode tersebut tercatat sebesar Rp1,45 triliun.
Sejak awal tahun hingga 6 Februari 2025, arus keluar modal asing di pasar saham mencapai Rp2,85 triliun. Sementara itu, modal asing masuk bersih di SBN dan SRBI masing-masing sebesar Rp10,73 triliun dan Rp10,44 triliun, menunjukkan minat investor terhadap instrumen obligasi pemerintah dan sekuritas BI.
Di sisi lain, risiko investasi di Indonesia mengalami penurunan, tercermin dari premi credit default swap (CDS) 5 tahun yang menyusut menjadi 74,98 basis poin per 6 Februari 2025, lebih rendah dibandingkan 75,32 basis poin pada 31 Januari 2025.
BI menegaskan komitmennya dalam memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi kebijakan guna menjaga ketahanan eksternal ekonomi nasional.