[Medan | 17 September 2024] Aliran modal asing yang keluar dari Indonesia pada pekan kedua September 2024 tercatat mencapai Rp1,31 triliun. Berdasarkan data transaksi yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), dana ini keluar selama periode 9 hingga 12 September 2024.
Modal asing yang keluar berasal dari jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp180 miliar, sementara terdapat beli neto sebesar Rp2,46 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp3,59 triliun di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Pada periode 9-12 September 2024, nonresiden mencatatkan jual neto sebesar Rp1,31 triliun. Dengan demikian, sepanjang tahun 2024 hingga 12 September, dana asing yang masuk ke Indonesia tercatat sebesar Rp10,37 triliun di pasar SBN. Sementara itu, dana yang masuk di pasar saham mencapai Rp31,47 miliar, dan di pasar SRBI sebesar Rp184,03 triliun.
Seiring dengan keluarnya dana asing pekan ini, premi risiko investasi atau credit default swaps (CDS) Indonesia untuk tenor 5 tahun naik menjadi 69,63 bps per 12 September 2024, dibandingkan dengan 70,45 bps pada 6 September 2024. Di sisi lain, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 6,57%, sementara yield surat utang AS (US Treasury) tenor 10 tahun turun ke level 3,67%.