[Medan | 12 September 2024] Anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) untuk tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2025) serta hasil rapat kerja (raker) postur sementara di DPR RI.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata, anggaran belanja K/L meningkat menjadi Rp 1.160,08 triliun, naik dari Rp 1.094 triliun dalam postur sementara dan Rp 976,78 triliun dalam RAPBN 2025.
Kenaikan belanja K/L ini disebabkan oleh pergeseran beberapa pos anggaran. Namun, Isa Rachmatarwata tidak memberikan rincian mengenai pos-pos K/L yang mengalami perubahan. Sementara itu, belanja non-K/L mengalami penurunan.
Faisal Rachman, Head of Macroeconomic & Financial Market Research Permata Bank, menyatakan bahwa kenaikan belanja K/L ini diimbangi dengan penurunan belanja non-K/L, mencerminkan adanya realokasi anggaran. Ia menjelaskan bahwa penyesuaian ini merupakan langkah dari pemerintahan saat ini untuk mempersiapkan anggaran kementerian teknis dalam rangka menyongsong kebijakan pemerintahan baru.
Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai bahwa kenaikan anggaran tersebut berpotensi memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah, terutama pada tahun depan. Kenaikan anggaran K/L juga dapat memberikan efek pengganda, seperti dalam program makan bergizi gratis yang melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tingkat daerah.