IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

AS dan China Mulai Negosiasi Tarif di London

By Aurelia Tanu 7 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ freemalaysiatoday.com
SHARE

[Medan | 10 Juni 2025] Pejabat senior dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mulai menggelar pertemuan di London untuk membahas pengurangan tarif perdagangan, setelah sebelumnya kedua negara saling memberlakukan bea masuk tinggi terhadap berbagai barang impor.

Pertemuan ini diperkirakan akan meredakan tensi perang dagang yang sempat memanas, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang pada April lalu mengumumkan tarif balasan dengan nilai besar.

Mengutip laporan Reuters pada Senin (9 Juni 2025), diskusi berlangsung di Lancaster House, dengan fokus utama mengevaluasi kembali penerapan Kesepakatan Jenewa yang mencakup rencana penurunan tarif perdagangan proteksionis.

Delegasi AS terdiri dari Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak Tiongkok dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

Sebelumnya, meskipun Kesepakatan Jenewa telah disepakati, AS menyatakan kekecewaannya terhadap keterlambatan Tiongkok dalam memenuhi komitmen, terutama terkait ekspor logam tanah jarang yang sangat dibutuhkan untuk industri teknologi seperti semikonduktor dan kendaraan listrik. AS mendesak agar pengawasan ekspor dari China dilonggarkan dan logam tanah jarang dapat segera dikirim dalam volume besar.

Dampak perang dagang ini terasa signifikan di AS, terutama terhadap sentimen bisnis dan konsumen. Bahkan, ekonomi AS sempat mengalami kontraksi pada kuartal pertama, disebabkan lonjakan impor yang mencetak rekor, warga AS mempercepat pembelian untuk menghindari kenaikan harga akibat tarif resiprokal yang diberlakukan Trump.

 

You Might Also Like

Aliran Modal Asing Keluar RI Tembus Rp 4,48 Triliun di Awal Juni 2025

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

TAGGED: AS China, negosiasi AS-China
Aurelia Tanu June 10, 2025 June 10, 2025
Previous Article Aliran Modal Asing Keluar RI Tembus Rp 4,48 Triliun di Awal Juni 2025
Next Article Ada Isu Tambang Nikel di Raja Ampat, Bagaimana Nasib Saham ANTM?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?