[Medan | 2 Mei 2025] Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan telah menghubungi China untuk membuka jalur komunikasi terkait konflik dagang yang terus memanas. Laporan ini disampaikan oleh Yuyuan Tantian, media yang berafiliasi dengan stasiun televisi nasional China, CCTV.
Sebelumnya, perang tarif antara kedua negara semakin intensif, dengan AS menerapkan tarif impor sebesar 145% terhadap berbagai produk asal China. Sebagai tanggapan, China memberlakukan tarif hingga 125% untuk barang-barang dari AS. AS kemudian kembali menaikkan tarif balasan hingga mencapai 245%, meskipun saat yang sama AS juga tengah menangguhkan tarif impor dari sejumlah negara lain selama masa tenggang 90 hari.
Presiden Donald Trump sempat menyatakan bahwa China telah lebih dulu menghubungi untuk memulai negosiasi. Namun, klaim tersebut dibantah oleh pihak Beijing. Kini, laporan media resmi China menyebut bahwa justru Washington yang secara aktif menghubungi China melalui berbagai saluran untuk memulai dialog tarif.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri China belum memberikan tanggapan resmi. Namun, pemerintah China sebelumnya telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan AS, selama pembicaraan dilakukan secara setara, adil, dan saling menghormati.