[Medan | 19 Februari 2025] Bank Indonesia (BI) dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Februari 2025.
Hingga Selasa pagi (18 Februari 2025), konsensus Bloomberg yang melibatkan 33 institusi menunjukkan median proyeksi BI Rate tetap di 5,75%. Namun, pasar masih terpecah, dengan 20 institusi memperkirakan BI akan menahan suku bunga, sementara 13 lainnya memproyeksikan pemangkasan 25 basis poin (bps) ke 5,50%.
Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa volatilitas pasar masih cukup tinggi, sehingga BI kemungkinan akan menahan suku bunga di 5,75%. Ia juga menyoroti risiko dari kebijakan ekonomi Donald Trump, yang meskipun BI memangkas suku bunga, dapat tetap menekan pasar ke zona merah.
Di sisi lain, beberapa ekonom memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunga guna mendorong perekonomian. Myrdal Gunarto, Global Markets Economist Maybank Indonesia, memperkirakan pemangkasan 25 bps ke 5,50%, sejalan dengan penguatan Rupiah terhadap Dolar AS dan inflasi yang masih rendah.
Senada dengan itu, Hosianna Evalita Situmorang, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia, juga menilai pemangkasan suku bunga diperlukan untuk mendukung ekonomi domestik. Menurutnya, langkah ini sangat penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.