[Medan | 7 Oktober 2024] Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada pekan pertama Oktober 2024, terjadi aliran modal asing masuk sebesar Rp 570 miliar ke pasar keuangan domestik.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa aliran dana asing ini berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN). Sementara itu, aliran modal asing dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tercatat keluar dari pasar keuangan domestik.
Pembelian bersih (beli neto) di pasar SBN mencapai Rp 6,13 triliun, sedangkan di pasar saham terjadi penjualan bersih (jual neto) sebesar Rp 4,36 triliun dan di pasar SRBI tercatat jual neto sebesar Rp 1,20 triliun.
Masuknya modal asing ini diikuti dengan peningkatan premi risiko investasi Indonesia, yang terlihat dari kenaikan premi credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia per 3 Oktober 2024 menjadi 68,02 basis poin (bps), naik dibandingkan 67,50 bps pada 27 September 2024.
Sepanjang tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 3 Oktober 2024, investor nonresiden tercatat melakukan beli neto sebesar Rp 191,75 triliun di SRBI, Rp 49,92 triliun di pasar saham, dan Rp 36,42 triliun di pasar SBN. Untuk semester kedua 2024, nonresiden mencatatkan beli neto di SRBI sebesar Rp 61,41 triliun, di pasar SBN sebesar Rp 70,38 triliun, dan di pasar saham sebesar Rp 49,58 triliun.