IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI dan The Fed Diperkirakan Bakal Tahan Suku Bunga

By Aurelia Tanu 2 years ago Ekonomi
Image source: AP/ CNN.com
SHARE

[Medan | 23 November 2023] Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada 23 November 2023, seiring dengan menguatnya mata uang Rupiah dan inflasi yang masih terkendali.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa inflasi di Indonesia pada Oktober 2023 melandai menjadi 2,56% secara tahunan. Selain itu, nilai tukar rupiah terpantau telah mengalami penguatan sekitar 2,8% sepanjang November. Meskipun begitu, rupiah masih rentan terhadap perubahan kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Inflasi Oktober 2023 Tembus 2,56%, Siapa Biang Keroknya?  

Di sisi lain, The Fed juga diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada bulan Desember mendatang, seiring dengan inflasi Amerika Serikat (AS) pada bulan Oktober tercatat menurun ke level 3,2% dari bulan sebelumnya yang berada di level 3,7%. 

Data inflasi yang di bawah ekspektasi ini pun dianggap oleh pasar sebagai sinyal bahwa The Fed telah menyelesaikan siklus kenaikan suku bunga. Alat FedWatch CME Group juga menunjukkan bahwa saat ini pasar bertaruh pada peluang 94,8% bahwa The Fed akan terus mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan bulan Desember mendatang. 

Meskipun begitu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memperkirakan masih ada kemungkinan suku bunga The Fed akan naik sekali lagi menjadi 5,75%. Perry pun memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed baru akan terjadi pada semester II-2024 dengan total penurunan secara kumulatif sebesar 50 basis poin (bps).

Baca Juga: Data Inflasi AS Turun, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: inflasi AS, inflasi Indonesia, suku bunga AS, suku bunga BI, suku bunga The Fed
Aurelia Tanu November 22, 2023 November 23, 2023
Previous Article Anak Usaha JSMR Raih Dana Rp 7,39 Triliun Untuk Proyek Tol Probowangi
Next Article Pesta Prajogo Pangestu Berakhir, Giliran Toto Sugiri yang Berpesta?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?