IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI Diproyeksi Masih Akan Tahan Suku Bunga Acuan

By Aurelia Tanu 2 months ago Ekonomi
Image source: AP/ id.prosple.com
SHARE

[Medan | 21 April 2025] Bank Indonesia (BI) dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 22–23 April 2025.

Dalam pertemuan ini, pasar memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75%. Keputusan ini mencerminkan langkah kehati-hatian BI dalam merespons meningkatnya risiko global, terutama yang berasal dari perang dagang dan tekanan inflasi akibat kebijakan tarif Amerika Serikat.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan suku bunga mencerminkan kebijakan moneter yang pro-stabilitas. Fokus utama BI saat ini adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, yang rentan tertekan akibat meningkatnya ketidakpastian eksternal.

Menurut Josua, risiko eksternal tersebut mencakup ketegangan perdagangan global, lonjakan inflasi dari kebijakan tarif AS, serta tingginya volatilitas di pasar keuangan dunia. Dalam situasi seperti ini, menjaga suku bunga tetap dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mempertahankan daya tarik aset domestik, serta mencegah potensi arus modal keluar (capital outflow) yang dapat memperlemah nilai tukar rupiah secara signifikan.

Lebih lanjut, Josua menambahkan bahwa dalam jangka pendek hingga menengah, sentimen investor global masih didominasi oleh sikap risk-off. Hal ini menyebabkan aliran modal cenderung mengalir ke aset-aset safe haven, seperti obligasi AS dan emas, sehingga menekan pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, BI juga harus mencermati risiko pelebaran defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), yang berpotensi meningkat akibat kebijakan fiskal ekspansif pemerintah, termasuk peningkatan impor. Dalam konteks ini, pelonggaran suku bunga justru bisa memperburuk tekanan eksternal, apalagi jika ekspor nasional melambat karena ketegangan dagang yang masih berlangsung.

Dengan mempertahankan suku bunga acuan, BI menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas eksternal dan pertumbuhan ekonomi domestik. Sikap hati-hati ini menjadi penting, mengingat ketidakpastian global belum menunjukkan tanda-tanda mereda dalam waktu dekat.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: Bank Indonesia, BI rates, rapat BI, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, suku bunga BI
Aurelia Tanu April 21, 2025 April 21, 2025
Previous Article Trump Ancam Pecat Ketua The Fed Jerome Powell
Next Article Modal Asing Keluar RI Capai Rp 11,96 Triliun di Pekan Ketiga April 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?