IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI Kembali Tahan Suku Bunga di Level 4,75%!

By Aurelia Tanu 3 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ suaramerdeka.com
SHARE

[Medan | 19 November 2025] Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan ke level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 18-19 November 2025. Selain itu, BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga deposit facility di level 3,75% dan lending facility di level 5,50%.

Lembaga Penelitian LPEM FEB UI menilai penahanan suku bunga ini penting untuk menahan pelemahan Rupiah di tengah inflasi yang meningkat dan tekanan eksternal yang masih tinggi. Dalam laporannya, LPEM UI menyebutkan bahwa mempertahankan suku bunga acuan dapat memperkuat kredibilitas kebijakan moneter serta menjaga stabilitas nilai tukar. 

Inflasi tahunan tercatat naik menjadi 2,86% yoy pada Oktober 2025 dari 2,65% yoy pada bulan sebelumnya. Meski masih berada dalam target 1,5%–3,5%, level tersebut menjadi yang tertinggi sejak April 2024. Inflasi bulanan juga cukup tinggi di 4,99%, terutama dipengaruhi lonjakan harga pangan akibat gangguan pasokan terkait cuaca. Kenaikan harga emas selama 26 bulan beruntun turut mendorong inflasi inti, terutama kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang tumbuh 11,87% yoy.

LPEM UI memperkirakan inflasi masih berpotensi meningkat hingga akhir tahun, didorong oleh kenaikan permintaan musiman, pencairan bantuan sosial, serta risiko gangguan pasokan pangan seiring peringatan BMKG mengenai potensi bencana hidrometeorologi.

Di sisi lain, neraca perdagangan Indonesia tetap solid. Surplus perdagangan September 2025 mencapai US$4,34 miliar, mencatatkan surplus selama 65 bulan berturut-turut. Secara kumulatif, surplus Januari–September 2025 meningkat 50,94% menjadi US$33,48 miliar, ditopang ekspor yang berkelanjutan.

Namun tekanan eksternal dan domestik masih membayangi. Arus modal asing keluar mencapai US$0,95 miliar sepanjang pertengahan Oktober hingga pertengahan November. Outflow terbesar terjadi di pasar obligasi pemerintah sebesar US$1,77 miliar, sementara pasar saham mencatat inflow US$0,82 miliar. Pelemahan sentimen ini diperparah oleh kekhawatiran pasar terkait rencana pemerintah mengambil alih utang proyek kereta cepat Whoosh yang dianggap menambah risiko fiskal.

Kondisi tersebut membuat Rupiah melemah dari Rp16.555 per dolar AS pada pertengahan Oktober menjadi Rp16.695 pada pertengahan November. Secara year-to-date, Rupiah telah melemah 3,75% dan menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terlemah di kawasan emerging markets.

Dengan tekanan yang masih besar, LPEM UI menilai konsistensi kebijakan moneter menjadi kunci menjaga stabilitas makroekonomi. Menahan BI-Rate di 4,75% dinilai dapat menegaskan posisi kebijakan BI sekaligus menahan volatilitas Rupiah di tengah ketidakpastian global. LPEM UI juga menekankan bahwa risiko global tetap tinggi sehingga ruang penyesuaian suku bunga harus ditempuh dengan kehati-hatian.

 

You Might Also Like

Kemenkeu Kaji Cukai Minuman Berpemanis Rp 1.771 per Liter

Jaga Stabilitas Rupiah, BI Diproyeksikan Tahan Suku Bunga di RDG Hari Ini

BI Diproyeksi Kembali Tahan Suku Bunga di RDG November 2025

Aliran Asing Keluar RI Tembus Rp 3,79 Triliun di Pekan Kedua November 2025

Trump Tandatangan RUU, Shutdown AS Resmi Berakhir

TAGGED: Bank Indoenesia, BI Tahan Suku Bunga, RDG November 2025, suku bunga BI, suku bunga hari ini
Aurelia Tanu November 19, 2025 November 19, 2025
Previous Article Divestasi Aset Rp 1,69 Triliun, Likuiditas PTPP Bakal Membaik?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?