IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI Proyeksikan The Fed Baru Pangkas Suku Bunga di Akhir Tahun 2024

By Aurelia Tanu 1 year ago Ekonomi
Image source: Shawn Thew/Shutterstock
SHARE

[Medan | 24 Mei 2024] Bank Indonesia (BI) memberi sinyal bahwa penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) sudah di depan mata, namun hal tersebut diproyeksikan belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Adapun BI memprediksikan bahwa The Fed baru akan menurunkan suku bunganya pada akhir tahun 2024.

Pasalnya, ketidakpastian pasar keuangan global masih tetap tinggi di tengah prospek perekonomian AS yang kuat. Ekonomi AS tumbuh kuat ditopang oleh perbaikan permintaan domestik, termasuk fiskal akomodatif, dan kenaikan ekspor. Namun inflasi AS pada April 2024 tetap tinggi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat tersebut, meski melambat dibandingkan dengan inflasi Maret 2024.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 21-22 Mei 2024. Selain menahan suku bunga acuan, BI juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,50% dan suku bunga lending facility di level 7%.

Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan ini pun didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, inflasi Indonesia melambat menjadi 3% (yoy) pada April 2024, turun dari 3,05% (yoy) pada bulan sebelumnya. Kedua, meski mengalami penurunan 9,60% (yoy), Indonesia masih mencatatkan surplus perdagangan sebesar 3,56 miliar dolar AS pada April 2024. Kemudian pada bulan April 2024, ekspor Indonesia tumbuh positif sebesar 1,72% (yoy) menjadi 19,62 miliar dolar AS, yang juga merupakan kenaikan tahunan pertama sejak Juni 2023.  

Sementara dari sisi eksternal, kondisi pasar keuangan pada bulan Mei mulai menunjukkan perbaikan yang didukung oleh meredanya kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah dan perkembangan positif data ekonomi AS. Faktor-faktor ini, bersama dengan berbagai kebijakan BI, telah mendorong arus modal masuk ke pasar keuangan domestik, memperkuat dan menstabilkan nilai rupiah, sehingga sehingga suku bunga pun tetap dipertahankan di level 6,25%. 

 

 

You Might Also Like

Indonesia Siap Tampung Investasi US$ 100 Miliar Untuk Hilirisasi Mineral

Pemerintah Sebut Tak Semua Produk AS Bebas Tarif ke Indonesia

Aliran Dana Asing Keluar RI Tembus Rp 10,49 Triliun di Pekan Ketiga Juli 2025

Pejabat The Fed Dukung Pemangkasan Suku Bunga di Pertemuan Juli

Temasek Jajaki Perluasan Investasi di Indonesia

TAGGED: Bank Sentral AS, BI, Federal Reserve, Jerome Powell, suku bunga The Fed
Aurelia Tanu May 24, 2024 May 24, 2024
Previous Article Saham UNVR Medadak Bangkit, Ada Apa?
Next Article Viral Artis Inisial R Diduga Selingkuh Sesama Jenis
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?