[Medan | 20 Februari 2025] Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah senilai Rp 32,46 triliun sejak Januari hingga 17 Februari 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa pembelian tersebut dilakukan melalui pasar sekunder sebesar Rp 19,46 triliun dan pasar primer sebesar Rp 12,99 triliun.
Ke depan, BI berencana untuk terus mengoptimalkan strategi operasi moneter yang berorientasi pada pasar (pro-market) guna meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter. Langkah ini juga bertujuan untuk mempercepat pendalaman pasar uang dan valuta asing, mendorong masuknya modal asing, serta memperkuat koordinasi dengan kebijakan fiskal pemerintah.
Sebelumnya, Perry menyatakan bahwa BI akan membeli SBN di pasar sekunder hingga Rp 150 triliun sebagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menambahkan bahwa BI akan terus memperkuat pasar keuangan, khususnya di sektor valuta asing.
Ia mencatat bahwa hingga minggu kedua Desember 2024, BI telah membeli SBN senilai Rp 169,5 triliun, dengan rincian Rp 62 triliun dari pasar perdana dan Rp 107 triliun dari pasar sekunder. Langkah ini menegaskan komitmen BI dalam menjaga stabilitas pasar keuangan di tengah dinamika global dan domestik.