[Medan | 16 Januari 2025] Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2024. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan hal ini dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu (15/1/2025).
Menurut BI, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada pada kisaran 4,7%-5,5%, sedikit turun dari estimasi sebelumnya di 4,8%-5,6%. Perry menjelaskan ada tiga faktor utama yang menyebabkan penurunan proyeksi ini.
Pertama, ekspor diperkirakan melemah karena permintaan dari negara mitra dagang utama, kecuali Amerika Serikat (AS), mengalami perlambatan. Kedua, konsumsi rumah tangga, khususnya di segmen kelas menengah ke bawah, masih belum kuat akibat lemahnya ekspektasi pendapatan dan ketersediaan lapangan kerja. Ketiga, investasi swasta belum menunjukkan dorongan yang signifikan karena kapasitas produksi saat ini masih mencukupi kebutuhan domestik dan ekspor.
Selain itu, Perry juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, meskipun tetap berada pada level yang relatif baik.
Pada kuartal IV 2024, pertumbuhan ekonomi sedikit di bawah ekspektasi karena penurunan permintaan domestik, baik konsumsi maupun investasi. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan berada sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7%-5,5%.