[Medan | 18 Desember 2023] Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada bulan November 2023, meskipun sedikit menyusut dari bulan sebelumnya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan November mencapai US$ 2,41 miliar, turun dari angka US$ 3,48 miliar pada Oktober 2023.
Surplus neraca perdagangan November 2023 ini lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non-migas, yaitu sebesar US$4,62 miliar. Adapun komoditas penyumbang surplus non-migas antara lain bahan bakar mineral atau HS27, lemak dan minyak hewan atau nabati atau HS15, dan besi dan baja atau HS72.
Sementara itu, ekspor Indonesia pada November 2023 mencapai US$ 22,00 miliar, mengalami penurunan sebesar 0,67% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (MoM), dan terkontraksi sebesar 8,56% jika dibandingkan dengan November 2022 (YoY). Namun, dari segi volume, ekspor Indonesia pada November masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,5% (YoY) atau 7,2% (YtD) secara kumulatif hingga November.
Di sisi lain, impor Indonesia pada bulan yang sama mencapai US$ 19,59 miliar, naik 4,89% dibandingkan bulan sebelumnya dan 3,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan impor disebabkan oleh pertumbuhan impor barang modal dan konsumsi sebesar masing-masing 13,66% (YoY) dan 19,82% (YoY). Adapun secara kumulatif, impor Indonesia pada periode Januari sampai dengan November 2023 mencapai US$ 202,78 miliar.