[Medan | 8 November 2023] Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2023 mencapai US$ 133,1 miliar, atau turun jika dibandingkan dengan posisi cadangan devisa pada September 2023 yang sebesar US$ 134,9 miliar.
Penurunan cadangan devisa ini dipicu oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sebagai tindakan pencegahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul akibat meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia memproyeksikan bahwa cadangan devisa akan tetap memadai ke depannya, didukung oleh stabilitas ekonomi yang terjaga dan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif. Hal ini juga sejalan dengan berbagai kebijakan yang telah ditempuh oleh Bank Indonesia guna mempertahankan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.