IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Cetak Rekor Tertinggi, Rupiah Bisa Balik ke Level Rp 15.000 per Dolar AS?

By Aurelia Tanu 5 months ago Ekonomi
Image source: AP/ money.kompas.com
SHARE

[Medan | 9 Januari 2025] Posisi cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sebesar USD 155,7 miliar pada akhir Desember 2024, meningkat dari USD 150,2 miliar pada November 2024. Kenaikan ini didukung oleh penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa sektor migas, di tengah langkah stabilisasi nilai tukar rupiah oleh Bank Indonesia (BI) akibat meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Menurut BI, cadangan devisa ini mampu membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh di atas standar internasional yang setara dengan 3 bulan impor. BI menyatakan bahwa cadangan devisa tersebut memperkuat ketahanan sektor eksternal sekaligus mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.

Melimpahnya cadangan devisa memberi kepercayaan lebih bagi BI dalam menjaga stabilitas rupiah pada tahun 2025, yang diperkirakan penuh tantangan seiring perubahan geopolitik global, termasuk potensi Perang Dagang 2.0 akibat kebijakan Donald Trump sebagai Presiden AS. Dengan cadangan yang besar, BI memiliki kemampuan lebih baik untuk meredam dampak arus modal jangka pendek terhadap rupiah.

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang, memperkirakan cadangan devisa akan terus tumbuh, didukung oleh penerbitan obligasi global pemerintah senilai USD 1,5–1,75 miliar yang dijadwalkan pada 15 Januari 2025. Namun, meski cadangan devisa bertambah, ia menilai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan tetap tertekan, mengingat indeks dolar AS (DXY) yang diprediksi menguat serta dampak kebijakan ekonomi global, termasuk pelemahan yuan oleh China.

Hosianna memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.000–Rp 16.400/USD sepanjang 2025, tergantung pada kebijakan moneter AS dan respons BI. Dengan tekanan dari penguatan DXY, BI diperkirakan mempertahankan suku bunga di sekitar 6%, dengan potensi penurunan terbatas ke 5,75%. Ia juga menekankan bahwa faktor global, termasuk kebijakan AS dan dinamika perdagangan global, akan terus memengaruhi nilai tukar rupiah meskipun BI berupaya menjaga stabilitas ekonomi domestik.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: cadangan devisa, cadangan devisa RI, cadev, Rupiah
Aurelia Tanu January 8, 2025 January 9, 2025
Previous Article Bukalapak Mau Tutup Marketplace, Bagaimana Nasib Saham BUKA?
Next Article Resmi Melantai, Saham RATU, KSIX, dan YOII Tembus ARA
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?