IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 137,1 Miliar pada Agustus 2023

By Aurelia Tanu 2 years ago Ekonomi
Image source: Paweł Szymczuk/Pixabay
SHARE

[Medan | 8 September 2023] Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa hingga akhir Agustus 2023, cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 137,1 miliar, atau mengalami penurunan dibandingkan dengan cadangan devisa akhir Juli 2023 yang tercatat mencapai US$ 137,7 miliar. 

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, penurunan cadangan devisa ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, terutama seiring dengan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Menurutnya, posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Pasalnya, cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Bank Indonesia pun meyakini bahwa cadangan devisa akan tetap memadai, terutama dengan adanya stabilitas ekonomi yang terjaga dan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif. Hal ini pun sejalan dengan langkah-langkah kebijakan yang telah diambil oleh Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara itu, Rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan. Adapun Rupiah ditutup melemah 0,20% terhadap dolar AS di angka Rp15.320/US$ pada hari Kamis (7/9/2023).  Pelemahan ini merupakan lanjutan dari tren negatif yang telah terjadi sejak awal September 2023 dan menjadi penurunan terbesar sejak 21 Agustus 2023.

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: Bank Indonesia, cadangan devisa Indonesia, data ekonomi, IHSG, Indonesia, Rupiah, Suku bunga
Aurelia Tanu September 8, 2023 September 8, 2023
Previous Article Mantap! Amman Mineral (AMMN) Masuk Top 5 Emiten Terbesar di BEI
Next Article Saham GOTO Bakal Tembus Rp 100?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?