IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

China Bakal Tarik Utang Jumbo US$846 Miliar Untuk Dorong Perekonomian

By Aurelia Tanu 8 months ago Ekonomi
Image source: AP/ cnbc.com
SHARE

[Medan | 16 Oktober 2024] China dilaporkan akan menerbitkan obligasi pemerintah jangka panjang senilai total 6 triliun yuan, atau sekitar US$846 miliar, selama tiga tahun ke depan untuk mendukung pemulihan ekonominya yang sedang tertekan.

Menurut media China, Caixin, yang dikutip Bloomberg pada Selasa (15/10/2024), sebagian dana tersebut akan dialokasikan untuk membantu pemerintah daerah mengurangi beban utang di luar neraca mereka.

Investor dan analis telah memperkirakan berapa besar pinjaman yang akan diajukan oleh pemerintah China untuk membiayai paket stimulus fiskal. Menteri Keuangan Lan Fo’an mengindikasikan pada Sabtu lalu bahwa pemerintah pusat memiliki ruang untuk meningkatkan pembiayaan, namun belum menyebutkan jumlah spesifik yang diharapkan oleh pasar.

Peningkatan belanja fiskal dianggap penting untuk menjaga momentum pemulihan yang sebelumnya didorong oleh stimulus dari bank sentral pada akhir September. Para pedagang memperkirakan bahwa Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi China, akan menyetujui pendanaan tambahan pada pertemuannya di akhir bulan ini.

Dalam pengarahan pada Sabtu (12/10/2024), Lan menjelaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah satu kali untuk menggantikan utang tersembunyi pemerintah daerah, yang sebagian besar berupa pinjaman di luar neraca oleh perusahaan yang mereka kendalikan. Ia menyatakan bahwa program ini akan menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, tanpa merinci lebih lanjut.

Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko terkait pembiayaan pemerintah daerah, yang menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) memiliki utang lebih dari 60 triliun yuan pada tahun lalu. Pinjaman tersebut membebani keuangan pemerintah daerah karena tingginya biaya pelunasan, sementara pendapatan dari penjualan tanah dan pajak mengalami penurunan.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: China, ekonomi China, stimulus China
Aurelia Tanu October 15, 2024 October 16, 2024
Previous Article Saham Erick Thohir dan Widiyanti Putri Mendadak Terbang, Apa Pemicunya?
Next Article Neraca Dagang RI Surplus US$ 3,26 Miliar di September 2024
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?