IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Danantara, Misi Optimalisasi Aset BUMN atau Peluang Baru Korupsi?

By Aurelia Tanu 3 months ago Ekonomi
Image source: AP/ liputan6.com
SHARE

[Medan | 21 Februari 2025] Istana Kepresidenan mengumumkan bahwa Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan resmi diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025, pukul 10.00 WIB di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.

Danantara merupakan badan pengelola investasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Konsepnya serupa dengan Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia.

Seluruh aset negara akan dikonsolidasikan ke dalam Danantara agar pengelolaannya lebih efisien. Badan ini diproyeksikan akan mengelola investasi lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.724 triliun, yang berasal dari berbagai aset pemerintah.

Pada tahap awal, Danantara akan mengelola tujuh BUMN dengan aset terbesar, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Selain ketujuh BUMN tersebut, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) yang dibentuk pada era Presiden Joko Widodo juga akan menjadi bagian dari Danantara.

Pembentukan Danantara sendiri menimbulkan perdebatan di kalangan pengamat ekonomi. Di satu sisi, badan ini diharapkan dapat mengoptimalkan aset BUMN dan menarik investasi besar. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa Danantara bisa menjadi potensi ladang korupsi jika tidak diawasi dengan ketat.

Dr. Gatot Wijayanto, SE., M.Si., CIAR., CSEA., CBPA, seorang pengamat ekonomi, menilai bahwa Danantara memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Dengan model pengelolaan modern seperti Temasek Holdings, Danantara berpeluang menjadi katalis bagi sektor strategis, termasuk teknologi dan infrastruktur.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa tanpa transparansi dan akuntabilitas, Danantara bisa menimbulkan masalah baru, seperti skandal 1MDB di Malaysia. Oleh karena itu, mekanisme pengawasan yang kuat harus diterapkan untuk memastikan keberhasilan badan ini.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: danantara, Danantara diluncurkan, Danantara resmi diluncurkan, Khazanah, Prabowo subianto, Temasek
Aurelia Tanu February 24, 2025 February 24, 2025
Previous Article Nikita Mirzani Bantah Pemerasan, Ungkap Kronologi Kasus Rp 4 Miliar
Next Article Kemana Arah IHSG di Pekan Terakhir Februari 2025?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?