IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Goldman Sachs Perkirakan The Fed Pangkas Suku Bunga 3 Kali di 2025, 2 Kali di 2026

By Aurelia Tanu 4 days ago Ekonomi
Image source: AP/ ca.finance.yahoo.com
SHARE

[Medan | 15 Agustus 2025] Goldman Sachs memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) akan memangkas suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2025, masing-masing sebesar 25 basis poin, dan dilanjutkan dua kali lagi pada 2026. Proyeksi tersebut akan menurunkan suku bunga terminal ke kisaran 3,00%–3,25%, dari level saat ini di 4,25%–4,50%.

Prediksi ini muncul setelah data inflasi terbaru menunjukkan tekanan harga yang semakin mereda. Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (12/8), Indeks Harga Konsumen (CPI) Juli hanya naik 0,2% secara bulanan, melambat dari kenaikan 0,3% pada Juni dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Penurunan harga bensin sebesar 2,2% menjadi salah satu faktor utama pelemahan inflasi, sementara harga pangan tidak berubah setelah naik 0,3% dalam dua bulan berturut-turut sebelumnya.

Data tersebut mendorong pelaku pasar untuk memperbesar ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan September. Berdasarkan perhitungan LSEG, kontrak berjangka suku bunga AS pada Rabu malam menunjukkan probabilitas 93% untuk pemangkasan 25 basis poin bulan depan, serta peluang 7% untuk pemangkasan lebih besar sebesar 50 basis poin, naik dari 3% pada hari sebelumnya. Secara keseluruhan, pelaku pasar kini memperkirakan total pemangkasan sekitar 65 basis poin sepanjang tahun ini, meningkat dari perkiraan 60 basis poin pekan lalu.

Kenaikan peluang pemangkasan setengah poin tersebut dipicu oleh pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang mendorong The Fed untuk mengambil langkah agresif. Dalam wawancara terpisah dengan Fox News dan Bloomberg TV, Bessent menilai kondisi pasar tenaga kerja yang melemah menjadi alasan kuat untuk memangkas suku bunga lebih besar. Ia mengacu pada data Biro Statistik Tenaga Kerja yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja pada Mei, Juni, dan Juli melambat, berlawanan dengan estimasi awal yang sebelumnya lebih optimistis.

 

 

You Might Also Like

Aliran Dana Asing Masuk RI Tembus Rp 15,31 Triliun di Pekan Ketiga Agustus

Prabowo Sampaikan Nota Keuangan & RAPBN 2026 Perdana Hari Ini

Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed di September Dekati 100%

Inflasi Juli AS Naik, Bagaimana Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed?

Trump Perpanjang Gencatan Tarif dengan China Selama 90 Hari

TAGGED: Goldman Sachs, suku bunga AS, suku bunga The Fed, The Fed
Aurelia Tanu August 15, 2025 August 15, 2025
Previous Article Mau Akuisisi Link Net (LINK), Saham WIFI Siap Meroket?
Next Article Perusahaan Prajogo Pangestu Lepas Saham BREN, CUAN dan PTRO, Ada Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?