IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Harga Minyak Dunia Rebound, Apa Pendorongnya?

By Aurelia Tanu 9 months ago Ekonomi
Image source: AP/ comsys.se
SHARE

[Medan | 10 September 2024] Harga minyak dunia mulai mengalami rebound setelah sebelumnya mencatat level terendah dalam 14 bulan terakhir, didorong oleh sentimen potensi OPEC+ untuk menunda rencana kenaikan produksi.

Pada penutupan perdagangan Jumat (6/9/2024), minyak mentah WTI berjangka ditutup di level US$67,67 per barel, yang merupakan level terendah sejak awal Juli 2023. Sementara itu, minyak Brent ditutup di US$71,06 per barel, turun 2,24% dalam satu hari dan mengalami tren penurunan selama enam hari berturut-turut, mencapai titik terendah sejak awal Mei 2023.

Selama sepekan, harga minyak Brent tercatat turun 9,82%, dan WTI turun 7,99%. Namun, pada Senin pagi (9/9/2024), minyak dunia mulai bangkit, dengan WTI naik 1,43% dan Brent menguat 1,39%.

Rebound harga minyak ini terkait dengan diskusi OPEC+ mengenai penundaan kenaikan produksi yang sebelumnya direncanakan untuk Oktober. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, sempat mengumumkan rencana kenaikan produksi sebesar 180.000 barel per hari, namun kondisi harga yang menurun dan permintaan yang melemah mendorong mereka untuk mempertimbangkan penundaan.

Penurunan harga minyak sebelumnya dipicu oleh prospek peningkatan pasokan di tengah menurunnya permintaan global, terutama setelah data tenaga kerja AS yang mengecewakan memperkuat tanda-tanda pelemahan ekonomi di AS. Selain itu, data ekonomi yang lemah dari China, sebagai importir minyak terbesar di dunia, turut memperburuk prospek ekonomi global.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: data ekonomi AS, data ekonomi China, harga minyak dunia, harga minyak rebound, OPEC+
Aurelia Tanu September 9, 2024 September 10, 2024
Previous Article BlackRock dan State Street Corp Borong Saham WIKA, Ada Apa?
Next Article AMMN Masuk Daftar Perusahaan Paling Tepercaya di Dunia, Sahamnya Siap Meroket?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?