IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Harga Minyak Dunia Terbang Usai AS Tambah Sanksi untuk Rusia

By Aurelia Tanu 5 months ago Ekonomi
Image source: AP/ offshoresupply.co.uk
SHARE

[Medan | 14 Januari 2025] Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan sebesar 2% pada Senin (13/1), didorong oleh sanksi baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Sanksi ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada ekspor minyak mentah Rusia ke negara-negara seperti China dan India.

Adapun harga minyak mentah Brent meningkat sebesar US$1,48 atau 1,86%, mencapai US$81,24 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,53 atau 2%, menjadi US$78,10 per barel.

Sebagai informasi, Departemen Keuangan AS memperluas sanksi terhadap Rusia pada Jumat lalu, mencakup perusahaan minyak besar seperti Gazprom Neft dan Surgutneftegas, serta 183 kapal pengangkut minyak Rusia. Langkah ini bertujuan untuk membatasi pendapatan Rusia yang digunakan dalam mendanai perang dengan Ukraina.

Analis memperkirakan bahwa sanksi ini akan secara signifikan mengurangi ekspor minyak Rusia, memaksa negara seperti China dan India, dua dari tiga importir minyak terbesar di dunia, untuk mencari alternatif pasokan dari Timur Tengah, Afrika, atau Amerika. Situasi ini kemungkinan akan mendorong kenaikan harga minyak global dan meningkatkan biaya pengiriman.

Menurut estimasi, sanksi baru ini mencakup sekitar 1,5 juta barel per hari ekspor minyak mentah Rusia yang dilakukan melalui jalur laut pada tahun 2024. Jumlah tersebut termasuk 750.000 barel per hari untuk China dan 350.000 barel per hari untuk India.

Goldman Sachs juga memproyeksikan bahwa harga minyak Brent bisa melebihi US$85 per barel dalam waktu dekat jika sanksi ini menyebabkan penurunan produksi minyak Rusia. Bahkan, harga berpotensi mencapai US$90 per barel jika penurunan produksi Rusia bertepatan dengan pengurangan produksi dari Iran.

 

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: harga minyak, harga minyak mentah, sanksi AS
Aurelia Tanu January 13, 2025 January 14, 2025
Previous Article Bank Indonesia Diproyeksikan Bakal Kembali Tahan Suku Bunga Pada Januari 2025
Next Article Resmi Melantai, Saham Bangun Kosambi Sukses (CDBK) Tembus ARA!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?