[Medan | 7 November 2023] Harga minyak mentah dunia terpantau naik tipis pada perdagangan hari Senin (6/11/2023), setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan rencana pengurangan produksi hingga akhir tahun. Adapun harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,5% menjadi US$ 85,30 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,7% menjadi US$ 81,05 per barel.
Sebagai informasi, Arab Saudi telah mengonfirmasi rencana untuk terus memangkas pasokan sebesar 1 juta barel per hari, sehingga produksinya akan mencapai 9 juta barel per hari pada bulan Desember. Di sisi lain, Moskow juga akan melanjutkan pengurangan pasokan sebesar 300 ribu barel per hari dari ekspor minyak mentah dan produk minyak bumi hingga akhir Desember. Pengurangan produksi minyak dari Arab Saudi dan Rusia ini pun akan menjaga pasokan minyak tetap ketat, sehingga mendongkrak harga minyak.
Selain itu, pada hari Jumat lalu, Dewan Perwakilan Rakyat AS juga telah mengesahkan rancangan undang-undang untuk memperkuat sanksi terhadap minyak Iran, yang akan memberlakukan tindakan terhadap pelabuhan dan kilang asing yang memproses minyak yang diekspor dari Iran.
Menguatnya harga minyak ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi sejumlah emiten yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Adapun saham PT. Elnusa Tbk (ELSA) ditutup menguat 0,47% ke level Rp 426 per saham pada perdagangan hari Senin (6/11/2023). Sementara itu, saham PT. Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ditutup melemah 0,81% ke level Rp 1.230 per saham, dan saham PT. AKR Corporindo Tbk (AKRA) ditutup menguat 2,03% ke level Rp 1.505 per saham.