IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Harga Minyak Naik Usai Memanasnya Perang Timur Tengah dan Sinyal Pemangkasan The Fed

By Aurelia Tanu 9 months ago Ekonomi
Image source: AP/ specialpipingmaterials.com
SHARE

[Medan | 27 Agustus 2024] Harga minyak mentah naik pada perdagangan Senin (26/8/2024) dipicu oleh kekhawatiran bahwa meluasnya konflik di Timur Tengah dapat mengganggu pasokan minyak global. Selain itu, sentimen positif juga datang dari kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, yang segera memangkas suku bunga acuannya.

Adapun harga minyak mentah Brent naik 37 sen atau 0,5% menjadi US$ 79,39 per barel. Sementara harga minyak mentah WTI AS berada di posisi US$ 75,19 per barel usai naik 36 sen atau 0,5%.

Lonjakan harga minyak ini sebagian besar dipicu oleh eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama setelah milisi Hizbullah di Lebanon menembakkan ratusan roket dan pesawat nirawak ke Israel pada Minggu (25/8/2024). Sebagai tanggapan, militer Israel melancarkan serangan balasan dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar. Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik Gaza dapat meluas menjadi pertikaian regional yang melibatkan Hizbullah, Iran, Israel, dan sekutu-sekutunya, termasuk AS.

Di sisi lain, kebijakan suku bunga AS juga memberikan dorongan pada harga minyak. Kedua patokan minyak naik lebih dari 2% setelah Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat (23/8/2024) memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga mungkin segera dilakukan, meskipun ia tidak memberikan kepastian mengenai waktu atau besaran pemangkasan tersebut.

Selain itu, pengumuman dari Otoritas Pemerintah di Libya Timur pada hari Senin (26/8/2024) bahwa semua ladang minyak akan ditutup dan produksi serta ekspor akan dihentikan juga mempengaruhi harga minyak. Meskipun belum ada pernyataan dari pemerintah yang diakui secara internasional di Tripoli, pengumuman ini meningkatkan kekhawatiran pasar. Perusahaan Minyak Nasional (NOC) Libya, yang mengendalikan sumber daya minyak negara tersebut, belum memberikan konfirmasi resmi terkait penutupan ini. Namun, anak perusahaan NOC, Waha Oil Company, telah mengumumkan rencana untuk secara bertahap mengurangi produksi dan memperingatkan kemungkinan penghentian total produksi akibat protes dan tekanan.

Waha Oil Company, yang merupakan usaha patungan dengan TotalEnergies dan ConocoPhillips, memiliki kapasitas produksi sekitar 300.000 barel per hari (bpd) yang diekspor melalui pelabuhan timur Es Sider. Perusahaan ini mengelola lima ladang utama di tenggara Libya, termasuk ladang Waha yang memproduksi lebih dari 100.000 bpd, serta ladang Gallo, Al-Fargh, Al-Samah, dan Al-Dhahra.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: harga minyak dunia, konflik timur tengah, suku bunga AS, The Fed suku bunga
Aurelia Tanu August 26, 2024 August 27, 2024
Previous Article Cetak Rekor Lagi! IHSG Ditutup Tembus 7.606
Next Article The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Rupiah Siap Cetak Rekor Baru?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?