[Medan | 16 April 2025] Optimisme konsumen mengalami penurunan pada Maret 2025. Berdasarkan hasil Survei Konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Maret tercatat sebesar 121,1, turun 5,3 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka 126,4.
IKK ini mencerminkan seberapa percaya konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini serta harapan mereka terhadap kondisi di masa depan. Sebagai indikator, IKK memiliki nilai acuan 100, yang berarti meski mengalami penurunan, angka IKK pada Maret 2025 masih menunjukkan tingkat keyakinan yang optimis, yakni di atas nilai acuan tersebut.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyebutkan bahwa meskipun terjadi penurunan pada Maret 2025, keyakinan konsumen tetap kokoh, didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tetap berada di zona optimis.
Pada Maret 2025, IKE tercatat sebesar 121,7, sementara IEK berada di angka 110,6, meskipun keduanya mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 138,7 dan 114,2. Meskipun demikian, Denny menegaskan bahwa keyakinan konsumen tetap terjaga.
Penurunan IKE disebabkan oleh penurunan pada semua komponen penyusunnya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3. Angka-angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 122,7, 113,7, dan 106,2.
Sementara itu, penurunan IEK juga dipengaruhi oleh semua komponen penyusunnya, yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK), yang pada Maret 2025 masing-masing tercatat 137,0, 132,2, dan 125,9. Semua angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 143,3, 138,6, dan 134,2.