[Medan | 15 November 2024] Sejumlah pejabat dari Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menegaskan bahwa mereka masih belum pasti mengenai seberapa besar penurunan suku bunga yang diperlukan.
Inflasi tahunan AS pada Oktober 2024 tercatat meningkat menjadi 2,6%, naik dari 2,4% pada bulan September, yang merupakan angka terendah sejak Februari 2021. Meski mengalami kenaikan, angka ini masih sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu, inflasi inti (yang tidak mencakup makanan dan energi) tetap stabil di angka 3,3%, dengan kenaikan bulanan yang moderat sebesar 0,3%, serupa dengan bulan sebelumnya.
Stabilnya inflasi inti dan kenaikan yang relatif kecil ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi tidak memburuk secara signifikan, membuka peluang bagi The Fed untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter. Berdasarkan CME FedWatch, pasar saat ini memperkirakan peluang 82,3% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember 2024.
Selain itu, klaim tunjangan pengangguran di AS turun sebanyak 4.000 menjadi 217.000 pada minggu yang berakhir 9 November, angka terendah sejak Mei dan jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan menjadi 223.000. Klaim pengangguran yang belum dibayar juga turun 19.000 menjadi 1,873 juta pada minggu terakhir Oktober.
Meskipun inflasi AS sedikit meningkat, stabilitas inflasi inti dan penurunan klaim pengangguran menunjukkan bahwa tekanan inflasi tidak terlalu signifikan, dan pasar tenaga kerja tetap kuat. Hal ini memberi peluang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada Desember, meski kekuatan pasar tenaga kerja mungkin mengurangi urgensi untuk segera melonggarkan kebijakan. Secara keseluruhan, meski ada potensi pemangkasan suku bunga, The Fed akan berhati-hati dan mempertimbangkan risiko inflasi jangka panjang.