[Medan | 12 September 2025] Inflasi inti Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2025 naik sesuai perkiraan, menjaga Federal Reserve (The Fed) tetap pada jalur pemangkasan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) pada pertemuan pekan depan.
Data Biro Statistik Tenaga Kerja yang dirilis Kamis (11/9/2025) menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) inti—tidak termasuk makanan dan energi—naik 0,3% dari Juli. Sementara CPI keseluruhan naik 0,4%, tertinggi sejak awal tahun.
Kenaikan harga barang terlihat pada mobil baru dan bekas, pakaian, serta peralatan rumah tangga. Di sektor jasa, lonjakan harga tiket pesawat menjadi yang tertinggi dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Biaya perumahan juga meningkat 0,4%, ditopang kenaikan sewa dan tarif hotel.
Laporan ini menandakan inflasi masih berlanjut, sebagian terdorong dampak tarif global Presiden Donald Trump dan kenaikan harga jasa. Meski begitu, serangkaian data tenaga kerja yang melemah membuat pasar yakin The Fed akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini pada pertemuan 16–17 September.
Namun, inflasi yang bertahan kuat bisa mempersempit ruang pemangkasan agresif. Pelaku pasar saat ini memperkirakan The Fed hanya akan memangkas 25 bps pekan depan, dengan peluang pemangkasan tambahan hingga dua kali lagi sebelum akhir tahun.
Sementara itu, pasar saham berjangka tetap menguat dan obligasi pemerintah AS bergerak positif menyusul rilis data inflasi. Pembuat kebijakan The Fed juga masih akan mencermati data sentimen konsumen dan penjualan ritel sebelum membuat keputusan final.