[Medan | 2 Januari 2024] Inflasi pada bulan Desember 2023 diperkirakan akan mengalami penurunan secara year on year (YoY), dengan Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan bahwa inflasi akhir tahun 2023 akan mencapai 2,81% YoY, yang menandai adanya penurunan dari 5,51% YoY pada tahun 2022.
Angka ini juga menunjukkan penurunan dari inflasi tahunan bulan November yang mencapai 2,86%. Josua menjelaskan bahwa penurunan signifikan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga bahan bakar dan energi di pasar global, yang turut mengurangi inflasi dari harga-harga yang diatur pemerintah pada tahun ini.
Josua juga memperkirakan bahwa inflasi inti akan turun dari 1,87% yoy di November 2023 menjadi 1,83%. Namun, secara bulanan, inflasi inti diperkirakan akan menguat dari 0,12% month-to-month (mtm) menjadi 0,17% yang didorong oleh peningkatan permintaan terkait liburan akhir tahun.
Di sisi lain, Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI), Kurniawati Yuli Ashari, memperkirakan inflasi Desember 2023 akan mengalami sedikit peningkatan. Ashari memproyeksikan bahwa inflasi pada Desember 2023 akan mencapai 2,92% YoY, sedikit meningkat dari angka inflasi tahunan November 2023 yang tercatat sebesar 2,86% YoY. Ashari juga memperkirakan inflasi bulanan Desember 2023 akan berada pada kisaran 0,71% MoM, lebih tinggi dari November 2023 yang tercatat sebesar 0,38% MoM.