[Medan | 2 Juli 2025] Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan Indonesia mencapai 0,19% pada Juni 2025, berbalik dari deflasi 0,37% pada Mei. Secara tahunan, inflasi mencapai 1,87%, menandai tren kenaikan harga konsumen saat kondisi ekonomi mulai pulih.
Penyebab utama inflasi ini berasal dari kenaikan harga pangan, khususnya beras, dimana harga meningkat hingga 1% dan memberikan kontribusi langsung 0,04 poin persentase terhadap inflasi nasional. Lonjakan harga ini terkait dengan penurunan produksi padi sebesar 22% YoY, yang memicu kekhawatiran terhadap pasokan dalam negeri.
Selain itu, grup makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi 0,46%, meningkat signifikan pada komoditas seperti cabai rawit, bawang merah, dan tomat. Di sisi lain, sektor transportasi juga menyumbang inflasi, tarif angkutan udara naik 5,8%, memberikan andil sekitar 0,04 poin, meski tiket kereta dan laut justru mengalami deflasi akibat diskon musim liburan.
Meski tren inflasi telah kembali positif di Juni, ekonom menilai kondisi ini masih dalam batas aman. Inflasi inti tercatat sekitar 2,37% YoY, cukup stabil dan memberi ruang bagi Bank Indonesia untuk mempertimbangkan stimulus moneter di bulan Juli.
Website Scam Penipu Indonesia, KONTOL SEXS SITUS SEXS