IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Inflasi PCE AS Naik, The Fed Siap Pangkas Suku Bunga?

By Aurelia Tanu 9 months ago Ekonomi
Image source: AP/ thestreet.com
SHARE

[Medan | 2 September 2024] Indikator inflasi yang diandalkan oleh Federal Reserve untuk memantau kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan peningkatan yang moderat pada Juli, disertai dengan kenaikan pengeluaran rumah tangga. Hal ini semakin menguatkan rencana para pembuat kebijakan untuk mulai memangkas suku bunga pada bulan depan.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS mengalami kenaikan sebesar 0,2% secara bulanan pada Juli 2024, naik dari 0,1% pada Juni, dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Harga jasa naik 0,2%, sementara harga barang tetap stabil. Indeks PCE inti, yang tidak memperhitungkan makanan dan energi, juga meningkat sebesar 0,2%, sesuai dengan laju pertumbuhan bulan Juni. Harga makanan naik 0,2%, dan harga energi tidak berubah.

Secara tahunan, tingkat inflasi PCE tetap berada di angka 2,5%, sedikit di bawah perkiraan 2,6%, sementara inflasi PCE inti tetap di angka 2,6%, juga di bawah ekspektasi 2,7%. Laporan ini mendukung pandangan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter.

Ditambah dengan adanya celah yang muncul di pasar tenaga kerja, penurunan inflasi yang terus berlangsung menjadi alasan mengapa Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan pekan lalu bahwa “waktunya telah tiba” bagi bank sentral untuk mulai menurunkan suku bunga, kemungkinan besar pada bulan depan.

Sejalan dengan itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimis bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akan terjadi pada September 2024. Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25%. Prediksi ini didasarkan pada penurunan inflasi AS yang berkelanjutan, meskipun tantangan dari sisi pasar tenaga kerja tetap ada. Namun, Haryanto juga mencatat bahwa The Fed dapat mengambil langkah yang lebih agresif jika kondisi pasar tenaga kerja memburuk.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: inflasi PCE AS, suku bunga AS, The Fed
Aurelia Tanu September 2, 2024 September 2, 2024
Previous Article Bagaimana Proyeksi IHSG Untuk September 2024?
Next Article Tarik Saham Treasuri dan Angkat Direksi Baru, Saham GOTO Siap Terbang?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?