[Medan | 11 September 2025] Tingkat inflasi produsen di Amerika Serikat (AS) turun secara tak terduga pada Agustus 2025, dipicu oleh penurunan harga di sektor jasa. Data ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga pekan depan.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada Rabu (10/9/2025) melaporkan, indeks harga produsen (PPI) naik hanya 0,1 persen month-on-month (mom) pada Agustus. Angka ini lebih rendah dari PPI periode Juli yang meningkat 0,7 persen mom, sekaligus di bawah proyeksi konsensus pasar.
Penurunan dipicu harga sektor jasa yang turun 0,2 persen setelah sempat rebound 0,7 persen pada Juli. Sementara itu, harga barang hanya naik tipis 0,1 persen, melambat dari kenaikan 0,6 persen pada bulan sebelumnya.
Secara tahunan, PPI Agustus tercatat naik 2,6 persen year-on-year (yoy), lebih rendah dari kenaikan 3,1 persen yoy pada Juli 2025.
Perlambatan harga produsen ini menambah keyakinan bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya. Bank sentral AS diperkirakan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September waktu setempat, setelah terakhir kali melakukan pemangkasan pada Januari.
Ekspektasi itu semakin kuat karena pasar tenaga kerja AS juga menunjukkan tanda pelemahan. Nonfarm payrolls (NFP) hanya bertambah 22.000 pada Agustus, melambat tajam dibanding Juli dan jauh di bawah ekspektasi 75.000. Tingkat pengangguran juga naik tipis menjadi 4,3 persen dari 4,2 persen pada bulan sebelumnya.
Gabungan data inflasi produsen dan pasar tenaga kerja ini memberi ruang bagi The Fed untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter guna menopang perekonomian.