[Medan | 16 September 2025] Pemerintah menyiapkan Program Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi pada 2025. Program ini terdiri dari delapan program akselerasi 2025, lima program penyerapan tenaga kerja, serta empat program lanjutan 2026.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, paket ini merupakan hasil rapat kabinet bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Salah satu program utama adalah magang lulusan perguruan tinggi dengan kriteria maksimal satu tahun setelah kelulusan. Program ini ditautkan dengan sektor industri dan ditargetkan menyerap 20.000 peserta pada tahap awal.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras per keluarga untuk periode Oktober–November 2025, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp7 triliun.
Airlangga menambahkan, ada pula diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah, seperti pengemudi ojek online, ojek pangkalan, sopir kurir, dan pekerja logistik. Sekitar 731.300 orang akan menerima potongan 50% iuran.
8 Program Akselerasi 2025
1. Magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun).
2. Perluasan PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata.
3. Bantuan pangan 10 kg beras periode Oktober–November 2025.
4. Diskon iuran JKK dan JKM bagi pekerja BPU transportasi online/ojek/kuri/logistik.
5. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan.
6. Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan KemenPUPR.
7. Deregulasi implementasi PP 28/2025.
8. Program perkotaan (pilot project DKI Jakarta) untuk pemukiman dan platform pemasaran UMKM.
5 Program Penyerapan Tenaga Kerja
1. Operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
2. Replanting perkebunan rakyat.
3. Kampung Nelayan Merah Putih (100 desa, target 200 ribu tenaga kerja).
4. Revitalisasi tambak Pantura.
5. Modernisasi kapal nelayan.
4 Program Lanjutan 2026
1. Perpanjangan PPh Final 0,5% bagi UMKM hingga 2029.
2. Perpanjangan PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata.
3. PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja industri padat karya.
4. Diskon iuran JKK dan JKM untuk seluruh pekerja BPU.
Airlangga menegaskan bahwa paket stimulus ini tidak hanya bertujuan menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga memperluas lapangan kerja dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
