[Medan | 31 Oktober 2025] Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyepakati langkah bersama untuk meredakan ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia pada Kamis (30/10/2025).
Mengutip Reuters, kedua negara mencapai kesepakatan terkait pengurangan sebagian tarif impor AS dan pelonggaran ekspor, sebagai imbalan atas keputusan China menunda pembatasan ekspor mineral tanah jarang (rare earth) serta melanjutkan pembelian kedelai dari AS.
Kesepakatan ini mencegah rencana penerapan tarif baru hingga 100% atas produk asal China yang sebelumnya diancam Trump, sekaligus memperpanjang masa gencatan dagang selama satu tahun ke depan.
Lima poin utama kesepakatan Trump-Xi mencakup:
- Pemangkasan Tarif Barang Terkait Fentanyl – AS memangkas separuh tarif 20% menjadi 10% atas produk asal China yang berkaitan dengan bahan baku fentanyl, menurunkan total tarif impor AS terhadap produk China menjadi sekitar 47%.
- Penundaan Pembatasan Ekspor Mineral Langka – China menunda kebijakan kontrol ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun, sementara AS menangguhkan perluasan daftar hitam perusahaan teknologi China.
- Komitmen Pembelian Kedelai – China berjanji membeli 12 juta ton kedelai AS hingga Januari 2026 dan 25 juta ton per tahun selama tiga tahun berikutnya, mengembalikan volume pembelian ke level normal.
- Penundaan Biaya Baru di Pelabuhan – AS menunda biaya baru untuk kapal berbendera China selama satu tahun guna mengurangi gangguan arus kargo global.
- Kerja Sama Mengatasi Peredaran Fentanyl – China berkomitmen membantu AS menekan aliran bahan kimia prekursor fentanyl, dengan pembentukan kelompok kerja bersama dalam beberapa minggu ke depan.
Kesepakatan ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas hubungan dagang AS-China dan berpotensi menenangkan ketidakpastian pasar global yang selama ini dipicu perang tarif antara kedua negara.


 
			 
                                