[Medan | 30 Juli 2024] Kementerian Investasi (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi kuartal II-2024 mencapai Rp 428,4 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 22,5% secara year on year (yoy) dan naik 6,7% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Secara rinci, investasi yang masuk pada kuartal II ini terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 217,3 triliun atau 50,7% dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 211,1 triliun.
Realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 215,2 triliun, tumbuh 18,3% yoy, setara dengan 50,2% dari total realisasi investasi kuartal II-2024. Sementara itu, realisasi investasi di Jawa mencapai Rp 213,2 triliun, tumbuh 27,1%, yang setara dengan 49,8% dari total realisasi investasi periode April-Juni tahun ini.
Hingga semester I-2024, realisasi investasi mencapai Rp 829,9 triliun, meningkat 22,3% (yoy). Capaian ini mencapai 50,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 1.650 triliun pada tahun 2024.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga melaporkan lima negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia pada semester I-2024. Singapura tercatat sebagai negara dengan investasi terbesar, sebesar US$ 8,9 miliar. Di posisi kedua adalah China dengan investasi sebesar US$ 3,9 miliar.
Selanjutnya, posisi ketiga ditempati oleh Hong Kong dengan nilai investasi sebesar US$ 3,8 miliar. Posisi keempat adalah Amerika Serikat (AS) dengan realisasi investasi sebesar US$ 2 miliar pada semester I-2024. Sementara itu, Jepang berada di posisi kelima dengan investasi senilai US$ 1,8 miliar pada periode Januari-Juni 2024.