IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Jepang Siapkan Stimulus Senilai US$ 87 Miliar untuk Dongkrak Perekonomian

By Aurelia Tanu 7 months ago Ekonomi
Image source: AP/ dailymessenger.net
SHARE

[Medan | 21 November 2024]Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, berencana mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai US$140 miliar (sekitar Rp2,23 triliun). Paket ini bertujuan untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi, termasuk masalah inflasi dan kenaikan upah, sesuai dengan janji kampanyenya untuk meringankan tekanan biaya hidup.

Berdasarkan laporan dari NHK, nilai paket tersebut diperkirakan mencapai ¥21,9 triliun, jauh lebih besar dibandingkan stimulus tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, ¥13,9 triliun akan dialokasikan dari anggaran pemerintah, sementara kontribusi sektor swasta diproyeksikan meningkatkan dampak keseluruhan hingga mencapai ¥39 triliun.

Kabinet diprediksi menyetujui rencana ini pada Jumat (22/11/2024), setelah Ishiba menyelesaikan lawatannya ke Amerika Selatan. Proses penyusunan paket tambahan ini menjadi ujian penting bagi Ishiba, mengingat koalisi yang dipimpinnya hanya memiliki suara minoritas di parlemen.

Namun, tambahan pengeluaran ini kemungkinan akan memperburuk beban utang Jepang, yang sudah menjadi salah satu yang terbesar di dunia di antara negara maju. Dalam draf yang dilihat Bloomberg, stimulus ini dirancang untuk mendukung kenaikan upah yang berkelanjutan, memberikan bantuan langsung bagi rumah tangga berpenghasilan rendah, serta berinvestasi di sektor semikonduktor dan kecerdasan buatan.

Selain itu, pemerintah berencana melanjutkan subsidi untuk tagihan gas dan listrik mulai Januari guna melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga energi. Jika disetujui, rencana ini juga akan mencakup reformasi pajak tahunan, termasuk kemungkinan menaikkan batas penghasilan bebas pajak dari ¥1,03 juta seperti yang diajukan Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP).

Untuk mendapatkan dukungan parlemen, pemerintahan Ishiba mungkin harus memberikan konsesi kepada partai-partai kecil. Jika batas penghasilan bebas pajak dinaikkan menjadi ¥1,78 juta seperti permintaan DPP, Kementerian Keuangan memperkirakan potensi kehilangan pendapatan pajak hingga ¥8 triliun.

Utang pemerintah Jepang, menurut Dana Moneter Internasional (IMF), sudah mencapai lebih dari 250% dari PDB. Dengan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh bank sentral pada Desember atau Januari, beban pembayaran utang Jepang diperkirakan akan semakin berat.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: ekonomi Jepang, Jepang, stimulus jepang
Aurelia Tanu November 22, 2024 November 22, 2024
Previous Article Asing Net Sell Jumbo Rp 1,13 Triliun, Ini Deretan Saham yang Dilepas!
Next Article Indef Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Stagnan di 5%
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?