IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

JP Morgan Proyeksikan BI Turunkan Suku Bunga Mulai Bulan Ini

By Aurelia Tanu 9 months ago Ekonomi
Image source: AP/ analyticsindiamag.com
SHARE

[Medan | 9 September 2024] JP Morgan, bank investasi asal Amerika Serikat (AS), memperkirakan bahwa Bank Indonesia (BI) akan mulai menurunkan suku bunga acuan (BI rate) pada bulan ini, dengan penurunan berlanjut pada bulan berikutnya. Mereka memproyeksikan penurunan sebesar 25 basis poin (bps) di September dan 25 bps di November.

Henry Wibowo, Head of Research & Strategic JP Morgan Indonesia, menyatakan bahwa penurunan BI rate ini dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed, bank sentral AS, yang juga diperkirakan akan dimulai pada September. JP Morgan memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali hingga akhir tahun ini, dengan penurunan 50 bps pada September, 50 bps pada November, dan 25 bps pada Desember.

Pemangkasan suku bunga oleh The Fed ini diharapkan akan meningkatkan likuiditas global dan menyebabkan peralihan aliran dana dari pasar maju ke pasar berkembang, termasuk Indonesia. Gioshia Ralie, CEO JP Morgan Indonesia, menambahkan bahwa dampak positif dari penurunan suku bunga The Fed akan memberikan stabilitas ekonomi di Indonesia pada tahun depan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell menyebut dalam pidatonya di simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole pada Jumat (23/8/2024) bahwa sudah waktunya untuk memangkas suku bunga acuannya. Pernyataan ini menguatkan ekspektasi bahwa The Fed akan memulai penurunan suku bunga dalam pertemuan bulan depan dan berkomitmen untuk mengatasi pelemahan pasar tenaga kerja.

Sementara itu, J.P. Morgan Indonesia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji skenario bullish di level 7.800. Henry Wibowo menjelaskan bahwa pencapaian target bullish ini akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, dampak positif dari pemangkasan suku bunga The Fed yang diharapkan akan meningkatkan likuiditas dan mendorong aliran dana ke pasar berkembang, termasuk Indonesia.

Kedua, visi dan target optimistis Indonesia pada 2045 yang menunjukkan potensi menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia. Ketiga, pemulihan pertumbuhan pendapatan emiten yang sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah, menguntungkan emiten dengan utang besar dan yang berorientasi pada impor.

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: BI, JP Morgan, Perry Warjiyo, rapat BI, suku bunga BI
Aurelia Tanu September 9, 2024 September 9, 2024
Previous Article Siapkah IHSG Cetak Rekor Baru Lagi Hari Ini?
Next Article Data Pekerjaan AS Melemah, The Fed Siap Pangkas Suku Bunga?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?