[Medan | 24 Januari 2025] Jumlah warga Amerika Serikat yang menerima tunjangan pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis pada Kamis, 23 Januari 2025, menunjukkan bahwa klaim lanjutan—proksi untuk orang-orang yang sudah menerima tunjangan dan masih belum mendapatkan pekerjaan—melonjak menjadi 1,9 juta pada pekan yang berakhir 11 Januari. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak November 2021.
Sementara itu, klaim awal untuk asuransi pengangguran meningkat sebesar 6.000 menjadi 223.000 pada minggu yang berakhir 18 Januari. Meskipun sedikit meningkat dibandingkan perkiraan median ekonom Bloomberg yang sebesar 220.000, angka ini masih mencerminkan pasar tenaga kerja yang relatif sehat. Namun, kenaikan klaim lanjutan menunjukkan bahwa semakin banyak pengangguran yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan baru.
Pasar tenaga kerja AS tetap kuat secara keseluruhan, terlihat dari rata-rata pergerakan empat minggu klaim awal yang naik sedikit menjadi 213.500. Angka ini tetap rendah secara historis, meskipun ada peningkatan kecil dalam klaim awal. Namun, lonjakan klaim lanjutan menjadi perhatian. Data ini mengindikasikan bahwa sementara banyak pekerja masih bisa mendapatkan pekerjaan baru dengan cepat, ada kelompok yang menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan pengganti.
Kondisi pasar tenaga kerja ini memiliki implikasi signifikan terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Lonjakan klaim lanjutan bisa menjadi tanda awal perlambatan ekonomi. Dalam situasi seperti ini, The Fed mungkin akan mengadopsi pendekatan lebih hati-hati dengan menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Jika perlambatan semakin nyata, mereka bahkan bisa mempertimbangkan pemangkasan suku bunga untuk mendukung perekonomian.