IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Konflik Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Menguat!

By Aurelia Tanu 10 months ago Ekonomi
Image source: AP/ gnnhd.tv
SHARE

[Medan | 7 Agustus 2024] Harga minyak terpantau naik pada awal perdagangan hari Selasa (6/8/2024) karena kekhawatiran bahwa konflik yang meningkat di Timur Tengah dapat mengganggu pasokan.

Menurut laporan Reuters, harga minyak mentah Brent naik US$ 1,25, atau 1,6%, menjadi US$ 77,55 per barel pada pukul 00.37 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$ 1,35, atau 1,9%, menjadi US$ 74,29. Sebelumnya pada hari Senin, harga acuan WTI dan Brent turun hingga 0,7%-0,8% karena aksi jual terus berlanjut di pasar saham global.

Sebagai informasi, Israel sedang bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran dan milisi regional sebagai pembalasan atas pembunuhan pejabat Hizbullah dan Hamas. Konflik geopolitik di kawasan penghasil minyak dunia biasanya menyebabkan kenaikan harga minyak karena gangguan pasokan, peningkatan volatilitas pasar, dan spekulasi yang meningkat.

Di sisi lain, analis Goldman Sachs Group Inc menilai bahwa risiko resesi AS cukup kecil, sehingga permintaan minyak tetap terjaga di negara-negara maju dan India, serta peningkatan posisi spekulatif yang seharusnya mendukung harga minyak. Ekspor minyak oleh anggota OPEC Venezuela juga tercatat mengalami penurunan pada Juli karena gangguan di unit pemrosesan minyak mentah.

Selain itu, penghentian produksi dari ladang minyak terbesar di Libya kembali memusatkan perhatian pada Timur Tengah. Produksi dari ladang minyak Sharara di Libya berhenti total akibat pertikaian politik untuk merebut kekuasaan di negara Afrika Utara tersebut.

 

 

You Might Also Like

Trump Menyukai Xi Jinping, Tapi Sebut Sulit Diajak Negosiasi

OECD Proyeksi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,7% di Tahun 2025

Prabowo Luncurkan Insentif, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Sentuh 5%?

PMI Manufaktur Indonesia Mei 2025 Kembali Kontraksi ke Level 47,4

Surplus Neraca Perdagangan April 2025 Susut Jadi US$ 160 Juta

TAGGED: as resesi, harga minyak, konflik timur tengah
Aurelia Tanu August 6, 2024 August 7, 2024
Previous Article BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Melambat, BI Bakal Segera Pangkas Suku Bunga?
Next Article ROTI Dapat Restu Buyback Saham dengan Harga Maksimum Rp 1.700 per Lembar
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?