IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

KPK Geledah Kantor BI, Bagaimana Nasib Rupiah?

By Aurelia Tanu 6 months ago Ekonomi
Image source: AP/ inews.id
SHARE

[Medan | 19 Desember 2024] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI). Pada Senin (16/12/2024), KPK menggeledah beberapa ruangan di kantor BI, termasuk ruang kerja Gubernur Bank Indonesia.

KPK mengungkapkan bahwa terdapat dua tersangka dalam kasus ini, yang melibatkan dugaan penyelewengan dana CSR oleh BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Deputi Penindakan KPK, Rudi Setiawan, mengonfirmasi bahwa salah satu tersangka merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengakui bahwa kasus ini memberikan dampak terhadap sentimen pasar keuangan, yang turut melemahkan nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp 16.000 per dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menilai bahwa meskipun penggeledahan kantor BI tidak berkaitan langsung dengan kebijakan moneter, hal ini dapat mengganggu fokus BI dalam pengelolaan kebijakannya.

Pada Rabu (18/12/2024), nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar AS setelah Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Rupiah tercatat melemah 0,16% ke level Rp 16.085 per dolar AS pada penutupan perdagangan. Sepanjang hari, rupiah berfluktuasi di kisaran Rp 16.075 hingga Rp 16.120 per dolar AS, menjadikannya pelemahan terdalam sejak Agustus 2024, saat rupiah mencapai Rp 16.160 per dolar AS.

Untuk menstabilkan nilai tukar, Bank Indonesia berencana membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder senilai Rp 150 triliun melalui operasi moneter. Perry Warjiyo juga menyatakan bahwa jumlah pembelian SBN dapat melebihi angka tersebut, tergantung pada kebutuhan pasar.

 

You Might Also Like

BI Catat Uang Beredar Mei 2025 Naik 4,9% Jadi Rp 9.406,6 Triliun

Apa yang Akan Terjadi Jika Iran Tutup Selat Hormuz?

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Harga Minyak Anjlok 7%

Trump Umumkan Gencatan Senjata Antara Israel dan Iran

Danantara-Rusia Sepakati Kerjasama Senilai Rp37,8 triliun

TAGGED: Bank Indonesia, kpk geledah BI, mata uang Rupiah, Perry Warjiyo, Rupiah
Aurelia Tanu December 19, 2024 December 19, 2024
Previous Article BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.107
Next Article Bakal Tebar Dividen Interim Rp 3,2 Triliun, Saham ADRO Siap Melesat?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?