[Medan | 2 Oktober 2024] Lowongan kerja di Amerika Serikat mengalami peningkatan pada Agustus 2024, mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, dengan jumlah lowongan mencapai 8,04 juta, naik dari 7,71 juta pada Juli.
Data dari Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) menunjukkan bahwa sektor konstruksi serta pemerintah negara bagian dan lokal menjadi pendorong utama kenaikan ini. Angka tersebut melebihi prediksi survei ekonom Bloomberg yang memperkirakan 7,69 juta lowongan.
Namun, meskipun ada peningkatan jumlah lowongan kerja, tingkat perekrutan turun menjadi 3,3%, level terendah sejak 2013, kecuali selama pandemi pada tahun 2020. Tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) juga menurun menjadi 1%, yang menunjukkan pengurangan dalam jumlah pemecatan.
Data ini menyoroti ketidakseimbangan antara lowongan kerja dan perekrutan baru, yang dipengaruhi oleh tindakan Federal Reserve yang memangkas suku bunga 50 basis poin pada September 2024 untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi. Kemungkinan pemangkasan lebih lanjut dapat dilakukan pada November jika tren melambatnya ekonomi berlanjut.
Tingkat berhenti kerja, yang mengukur persentase pekerja yang secara sukarela meninggalkan pekerjaannya, juga turun menjadi 1,9%, level terendah sejak Juni 2020. Ini mencerminkan menurunnya keyakinan pekerja dalam mencari pekerjaan baru di tengah prospek ekonomi yang lebih hati-hati.