IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Makin Melemah, Rupiah Ditutup Tembus Rp 16.700 per Dolar AS

By Aurelia Tanu 4 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ beritasatu.com
SHARE

[Medan | 5 November 2025] Nilai tukar rupiah kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Selasa (4/11/2025), rupiah ditutup melemah 0,19% ke posisi Rp16.708 per dolar AS, menjadi level terendah sejak akhir September 2025.

Pelemahan ini terjadi seiring penguatan indeks dolar AS (DXY) yang menembus level 100,037 — tertinggi dalam lima bulan terakhir — di tengah meningkatnya permintaan global terhadap aset aman (safe haven).

Namun tekanan terhadap rupiah tidak sepenuhnya disebabkan faktor eksternal. Ekonom Bright Institute, Yanuar Rizky, menilai pelemahan rupiah lebih banyak dipicu oleh persepsi pasar terhadap kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang dinilai tidak sinkron.

Pasar menilai pengelolaan fiskal dan moneter Indonesia seperti koboi — terlalu reaktif dan tidak terkoordinasi dengan baik. Saat Menteri Keuangan berbicara soal suku bunga, BI justru menurunkan suku bunga acuan. Akibatnya volatilitas meningkat di pasar saham dan SBN.

Ketidakseimbangan kebijakan ini mendorong kenaikan imbal hasil (yield) obligasi dan menekan rupiah, meski indeks dolar AS sedang melemah. Pasar pun menilai BI terlalu pasif dalam menjaga stabilitas cadangan devisa.

BI tidak menambah cadangan emas seperti yang dilakukan banyak bank sentral negara berkembang lainnya. Pasar membaca bahwa BI terlalu mengandalkan intervensi jangka pendek ketimbang memperkuat fundamental devisa.

Data BI menunjukkan kepemilikan SBN oleh BI terus menurun dari 25,66% pada akhir Desember 2024 menjadi 24,01% pada 9 Oktober 2025, menandakan potensi pelepasan surat utang untuk menopang likuiditas.

Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia per Oktober 2025 masih mencukupi untuk membiayai kebutuhan impor dan pembayaran utang jangka pendek, namun pasar menilai ruang intervensi BI mulai terbatas.

Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, Sutopo Widodo, menilai pelemahan rupiah kali ini juga diperburuk oleh meningkatnya permintaan dolar untuk kebutuhan pembayaran impor dan repatriasi dividen perusahaan asing.

Selain faktor global, permintaan dolar di dalam negeri meningkat karena kebutuhan pembayaran luar negeri di akhir tahun. BI memang aktif melakukan intervensi, tetapi pasar tetap menguji level psikologis Rp17.000 per dolar AS.

BI melakukan intervensi di pasar spot dan non-deliverable forward (NDF) senilai sekitar US$7 miliar pada Oktober 2025. Namun intervensi tersebut diperkirakan tidak bisa terus-menerus dilakukan tanpa menekan cadangan devisa.

Kepala Ekonom BCA, David Sumual, menambahkan bahwa investor asing masih mencatatkan aliran keluar dari pasar obligasi pemerintah (SBN), sehingga tekanan terhadap rupiah tetap tinggi.

Selama kebijakan fiskal belum kembali disiplin dan BI belum memperkuat sinyal stabilitas moneter, rupiah akan sulit keluar dari tren pelemahan.

Meski demikian, beberapa analis memperkirakan potensi penguatan terbatas dalam jangka pendek jika inflasi terkendali dan The Fed mulai memangkas suku bunga pada Desember mendatang.

Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.650–Rp16.750 per dolar AS dalam jangka pendek, dengan potensi penguatan terbatas ke area Rp16.400–Rp16.600 jika arus masuk modal asing kembali menguat.

 

You Might Also Like

Neraca Dagang Surplus 65 Bulan Berturut-turut, Tapi Surplus Makin Rendah

Inflasi Oktober 2025 Sentuh 2,86%, Tertinggi Sejak 2021

Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 1 Triliun di Pekan Terakhir Oktober 2025

Klaim Pengangguran Awal AS Turun ke 218.000 di Pekan Lalu

Ini Kesepakatan Terbaru AS-China, Perang Dagang Sudah Usai?

TAGGED: mata uang Rupiah, Rupiah, Rupiah melemah
Aurelia Tanu November 5, 2025 November 5, 2025
Previous Article IHSG Tiba-tiba Anjlok di Sesi 2, Ada Apa?
Next Article Terus Ekspansi, CDIA Beli Gudang Rp 240 Miliar
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?