[Medan | 26 Agustus 2024] Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia sepanjang 19 sampai dengan 22 Agustus 2024 mencapai Rp 15,91 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, mengungkapkan bahwa modal asing tersebut tersebar di beberapa instrumen keuangan. Secara rinci, pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencatat aliran modal masuk sebesar Rp 11,45 triliun, pasar saham sebesar Rp 4,13 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 0,33 triliun.
Sementara berdasarkan data settlement sampai dengan 22 Agustus 2024 pada semester II-2024, modal asing masuk bersih di SRBI tercatat sebesar Rp 54,94 triliun, pasar SBN sebesar Rp 40,35 triliun, dan pasar saham Rp 6,06 triliun.
Di sisi lain, premi risiko investasi Indonesia, yang diukur melalui credit default swaps (CDS) untuk tenor lima tahun, mencatatkan kenaikan tipis menjadi 69,56 basis poin (bps) pada 22 Agustus 2024, dari 69,45 bps pada 16 Agustus 2024.
Aliran modal asing yang stabil dan terus meningkat ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, yang didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat dan kebijakan moneter yang solid.
Meskipun begitu, BI harus tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat mempengaruhi stabilitas pasar keuangan nasional. BI diperkirakan akan terus memantau arus modal masuk dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.