[Medan | 22 Agustus 2024] Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 27 triliun melalui lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 20 Agustus 2024. Minat investor terhadap lelang SUN kali ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, terlihat dari jumlah incoming bids (penawaran masuk) yang mencapai Rp 104,07 triliun. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar Rp 116,1 triliun yang tercatat pada 31 Agustus 2021.
Lelang tersebut mencakup tujuh seri SUN, yaitu SPN03241120 (penerbitan baru), SPN12250807 (penerbitan ulang), FR0104 (penerbitan baru), FR0103 (penerbitan ulang), FR0098 (penerbitan ulang), FR0097 (penerbitan ulang), dan FR0102 (penerbitan ulang), yang diselenggarakan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Seri FR0103 menjadi kontributor terbesar dalam penyerapan dana, dengan total Rp 11,7 triliun diserap dari penawaran masuk senilai Rp 30,62 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri ini adalah 6,65998%.
Seri FR0104 menyusul di posisi kedua dengan penyerapan dana sebesar Rp 11 triliun dari total penawaran masuk senilai Rp 50,59 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk seri ini adalah 6,50102%. Pemerintah juga menyerap Rp 2,3 triliun dari seri FR0097, yang menerima penawaran masuk sebesar Rp 6,21 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,85998%.
Seri SPN12250807 berhasil menyerap dana Rp 1,2 triliun dari total penawaran Rp 5,66 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,43000%. Seri FR0098 menyerap dana sebesar Rp 600 miliar dari penawaran masuk senilai Rp 4,98 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,73972%.
Seri FR0102 menyerap dana sebesar Rp 200 miliar dari penawaran masuk senilai Rp 3,99 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,88821%. Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri SPN03241120, meskipun seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp 2,03 triliun.