[Medan | 2 Juni 2025] Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%, langkah yang diperkirakan akan meningkatkan tekanan terhadap industri baja global dan memperdalam ketegangan dagang internasional.
Kebijakan tarif baru ini diumumkan hanya beberapa jam setelah Trump menuduh China tidak menepati kesepakatan untuk saling mencabut tarif serta pembatasan ekspor mineral penting antara kedua negara.
Pernyataan tersebut disampaikan di pinggiran kota Pittsburgh saat ia membahas akuisisi U.S. Steel oleh Nippon Steel senilai US$14,9 miliar.
Trump menegaskan bahwa kenaikan tarif ini dimaksudkan untuk menjaga lapangan kerja di sektor baja dalam negeri.
Melalui media sosial, Trump kemudian mengonfirmasi bahwa kebijakan tarif 50% juga akan mencakup produk aluminium dan akan mulai diberlakukan pada hari Rabu. Langkah ini memicu kritik keras dari berbagai mitra dagang AS.
Kamar Dagang Kanada menilai kebijakan tersebut bertentangan dengan kepentingan ekonomi Amerika sendiri, sementara serikat pekerja United Steelworkers di Kanada menyebutnya sebagai “serangan langsung” terhadap sektor industri mereka.
Uni Eropa juga menyatakan kesiapan untuk mengambil langkah balasan terhadap kebijakan tarif AS. Di Australia, Menteri Perdagangan Don Farrell menyatakan bahwa kebijakan ini tidak bisa dibenarkan dan bertentangan dengan prinsip kerja sama antarnegara sahabat.
Amerika Serikat merupakan negara pengimpor baja terbesar di dunia—di luar Uni Eropa—dengan total impor mencapai 26,2 juta ton sepanjang 2024 menurut data Departemen Perdagangan AS. Kenaikan tarif ini diperkirakan akan mendorong harga baja secara global, berdampak luas terhadap sektor industri dan konsumen di berbagai negara.
Sebagai informasi, tarif terhadap baja dan aluminium merupakan salah satu kebijakan awal yang diterapkan Trump sejak kembali menjabat pada Januari. Tarif 25% pertama kali diberlakukan pada Maret, dan meski Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif 50% untuk baja dari Kanada, kebijakan tersebut saat itu akhirnya dibatalkan.