[Medan | 5 Februari 2025] Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan pengumuman resmi dijadwalkan pada Rabu (5/2/2025).
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pencapaian 5,05% pada 2023 serta masih di bawah target 5,2% yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengidentifikasi tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ini.
Pertama, adanya perbedaan dalam segmen konsumen. Konsumsi rumah tangga diperkirakan sedikit melemah menjadi 4,8% (yoy) pada kuartal IV-2024, turun dari 4,9% (yoy) di kuartal sebelumnya, meskipun tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Kedua, perlambatan dalam realisasi belanja pemerintah. Pengeluaran pemerintah diperkirakan kembali ke level normal, tumbuh 4,3% (yoy) pada kuartal IV-2024, lebih rendah dari 4,6% (yoy) pada kuartal III-2024, akibat efek basis tinggi dari tahun sebelumnya. Ketiga, stabilnya harga komoditas yang tidak mengalami penurunan tajam.
Di sisi lain, Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi 2024 dapat melampaui 5%. Optimisme ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi semester I-2024 yang sudah melebihi 5%, serta dorongan tambahan dari momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) di triwulan IV-2024. Selain itu, gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 juga diperkirakan memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi.